Selasa, 25 November 2014

Akuntansi

Akuntansi

Pilihanku Akuntansi. Mungkin banyak orang bertanya “Mengapa Akuntansi? Bukankah Akuntansi sulit? Mengapa tidak memilih Manajemen saja? Bukankah itu lebih mudah?” ya, mungkin dibandingkan dengan Manajemen, Akuntansi jauh lebih sulit. Namun saya telah menetapkan pilihan saya pada Akuntansi sejak saya duduk di kelas 10 SMA.
Tidak tahu mengapa, sejak saya lulus dari bangku SMP saya sudah menjatuhkan pilihan saya untuk masuk jalur IPS pada saat SMA nanti. Saya jatuh hati dengan dunia Ekonomi dan saya sangat muak jika sudah di jejali dengan materi-materi Fisika maupun Kimia. Walaupun banyak orang awam yang beranggapan bahwa IPA lebih baik daripada IPS, namun saya teguh pada pendirian saya. IPA maupun IPS itu sama saja, tergantung orang yang menggeluti antara 2 bidang tersebut. Dan beruntungnya saya, saya memiliki orang tua yang ‘open-minded’ dan selalu mendukung kemauan saya. Akhirnya saat kenaikan kelas 11 saya memilih jalur IPS untuk saya tekuni. Di IPS sendiri terbagi menjadi 3 bidang, yaitu: Geografi, Sosiologi dan Ekonomi. Saya adalah tipe orang yang tidak terlalu suka menghafal dan sedikit bosan dengan pelajaran yg hanya terpaku dengan teori-teori saja. Tapi mau tidak mau, saya harus menjalani 3 bidang tersebut. Dan mulai kelas 11 inilah saya sangat mengenal bagaimana pelajaran Akuntansi di mata pelajaran Ekonomi. Saat belajar Akuntansi saya merasa nyaman, tidak merasa bosan dan menurut saya menyenangkan juga ya walaupun terkadang penat juga, tapi saya menikmatinya. Dibandingkan pelajaran-pelajaran lain, Akuntansi-lah satu-satunya pelajaran yang paling saya minati.
Menginjak kelas 12 SMA, dimana sudah dipusingkan dengan UN dan……”setelah lulus, mau lanjut kemana? Kuliah atau kerja? Mau ambil jurusan apa?” sampai bosan saya mendengar pertanyaan tersebut. Dan memang saya diharuskan untuk menetapkan pilihan kemana saya saat lulus nanti? Jika saya kuliah, jurusan apa yang akan saya ambil? Dan berawal dari situlah saya mulai mendiskusikannya dengan orangtua saya. Akhirnya, saya dan orangtua sepakat bahwa setelah lulus nanti saya akan berkuliah terlebih dahulu baru setelah lulus kuliah saya bekerja. Selanjutnya orangtua saya menyerahkan kepada saya mengenai jurusan apa yang akan saya ambil pada saat kuliah nanti. Sangat bingung untuk memantapkankan pilihan, walaupun saya sudah menetapkan untuk memilih Akuntansi, namun saya juga harus meyakini diri saya sendiri atas keputusan yang telah saya ambil. Saya pun berkonsultasi dengan guru, tentor bimbel, teman-teman dan saudara saya yang kebetulan Dosen disalah satu sekolah tinggi jadi menurut saya ia lebih mengerti dengan pilihan saya. Setelah berbagai masukan dari orang-orang terdekat saya dan pengetahuan tentang prospek Akuntansi kedepannya dari saudara saya, akhirnya saya memantapkan pilihan saya pada Akuntansi. Dan saat ini saya berkuliah di Universitas Gunadarma jurusan Akuntansi. Dan saya sangat bahagia karna saya menekuni bidang yang memang saya minati. Bukan paksaan dari orangtua atau siapapun.
Maanfaat yang saya harapkan dari jurusan yang sedang saya tekuni saat ini adalah saya dapat mengaplikasikan ilmu saya ini dikehidupan saya sehari-hari. Dan setelah saya lulus kuliah nanti saya berharap saya dapat bekerja sesuai dengan ilmu yang saya miliki.



Jenis-Jenis Bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan merupakan bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan yang ditujukan terutama kepada pihak-pihak eksternal perusahaan seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.
2. Akuntansi Manajemen merupakan bidang akuntansi yang termasuk didalamnya akuntansi keuangan dan data-data keuangan estimasian yang berguna bagi manajer untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi perusahaan.
3. Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan biaya-biaya perusahaan.
4. Perpajakan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.
5. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing) merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan kewajaran pencatatan dan pelaporan keuangan yang disusun dan dipublikasikan oleh manajemen perusahaan.
6. Penganggaran merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana secara terinci untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan seperti penjualan, biaya, aset dan laba.
7. Perancangan Sistem Informasi merupakan bidang akuntansi yang meliputi kegiatan identifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan internal maupun eksternal yang akan membantu manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan jalannya operasi perusahaan.
8. Pemeriksaan Internal merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian bagian dari perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen
9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan pada organisasai pemerintahan atau organisasi yang memberikan jasa publik
10. Konsultasi Manajemen merupakan jasa yang dapat diberikan oleh akuntan selain yang berhubungan dengan akuntansi seperti studi kelayakan, susunan organisasi, analisis data ekonomi dan lain-lain.



Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan akuntansi. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Komponen Laporan Keuangan Perusahaan terdiri atas :
a.       Neraca
b.       Laporan laba rugi
c.       Laporan perubahan ekuitas
d.      Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
e.   Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.



Sumber: ryswan-ilmuilmiahdasar.blogspot.com

               dahlanforum.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar