Akuntansi
Pilihanku
Akuntansi. Mungkin banyak orang bertanya “Mengapa Akuntansi? Bukankah Akuntansi
sulit? Mengapa tidak memilih Manajemen saja? Bukankah itu lebih mudah?” ya,
mungkin dibandingkan dengan Manajemen, Akuntansi jauh lebih sulit. Namun saya
telah menetapkan pilihan saya pada Akuntansi sejak saya duduk di kelas 10 SMA.
Tidak tahu
mengapa, sejak saya lulus dari bangku SMP saya sudah menjatuhkan pilihan saya
untuk masuk jalur IPS pada saat SMA nanti. Saya jatuh hati dengan dunia Ekonomi
dan saya sangat muak jika sudah di jejali dengan materi-materi Fisika maupun
Kimia. Walaupun banyak orang awam yang beranggapan bahwa IPA lebih baik
daripada IPS, namun saya teguh pada pendirian saya. IPA maupun IPS itu sama
saja, tergantung orang yang menggeluti antara 2 bidang tersebut. Dan
beruntungnya saya, saya memiliki orang tua yang ‘open-minded’ dan selalu
mendukung kemauan saya. Akhirnya saat kenaikan kelas 11 saya memilih jalur IPS
untuk saya tekuni. Di IPS sendiri terbagi menjadi 3 bidang, yaitu: Geografi, Sosiologi
dan Ekonomi. Saya adalah tipe orang yang tidak terlalu suka menghafal dan
sedikit bosan dengan pelajaran yg hanya terpaku dengan teori-teori saja. Tapi
mau tidak mau, saya harus menjalani 3 bidang tersebut. Dan mulai kelas 11
inilah saya sangat mengenal bagaimana pelajaran Akuntansi di mata pelajaran
Ekonomi. Saat belajar Akuntansi saya merasa nyaman, tidak merasa bosan dan
menurut saya menyenangkan juga ya walaupun terkadang penat juga, tapi saya
menikmatinya. Dibandingkan pelajaran-pelajaran lain, Akuntansi-lah satu-satunya
pelajaran yang paling saya minati.
Menginjak kelas
12 SMA, dimana sudah dipusingkan dengan UN dan……”setelah lulus, mau lanjut
kemana? Kuliah atau kerja? Mau ambil jurusan apa?” sampai bosan saya mendengar
pertanyaan tersebut. Dan memang saya diharuskan untuk menetapkan pilihan kemana
saya saat lulus nanti? Jika saya kuliah, jurusan apa yang akan saya ambil? Dan
berawal dari situlah saya mulai mendiskusikannya dengan orangtua saya.
Akhirnya, saya dan orangtua sepakat bahwa setelah lulus nanti saya akan
berkuliah terlebih dahulu baru setelah lulus kuliah saya bekerja. Selanjutnya
orangtua saya menyerahkan kepada saya mengenai jurusan apa yang akan saya ambil
pada saat kuliah nanti. Sangat bingung untuk memantapkankan pilihan, walaupun
saya sudah menetapkan untuk memilih Akuntansi, namun saya juga harus meyakini
diri saya sendiri atas keputusan yang telah saya ambil. Saya pun berkonsultasi
dengan guru, tentor bimbel, teman-teman dan saudara saya yang kebetulan Dosen
disalah satu sekolah tinggi jadi menurut saya ia lebih mengerti dengan pilihan
saya. Setelah berbagai masukan dari orang-orang terdekat saya dan pengetahuan
tentang prospek Akuntansi kedepannya dari saudara saya, akhirnya saya
memantapkan pilihan saya pada Akuntansi. Dan saat ini saya berkuliah di
Universitas Gunadarma jurusan Akuntansi. Dan saya sangat bahagia karna saya
menekuni bidang yang memang saya minati. Bukan paksaan dari orangtua atau
siapapun.
Maanfaat yang
saya harapkan dari jurusan yang sedang saya tekuni saat ini adalah saya dapat
mengaplikasikan ilmu saya ini dikehidupan saya sehari-hari. Dan setelah saya
lulus kuliah nanti saya berharap saya dapat bekerja sesuai dengan ilmu yang
saya miliki.
Jenis-Jenis Bidang Akuntansi
1. Akuntansi
Keuangan merupakan bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan pencatatan dan
pelaporan keuangan perusahaan yang ditujukan terutama kepada pihak-pihak
eksternal perusahaan seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.
2. Akuntansi
Manajemen merupakan bidang akuntansi yang termasuk didalamnya
akuntansi keuangan dan data-data keuangan estimasian yang berguna bagi manajer
untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan
operasi perusahaan.
3. Akuntansi
Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan pencatatan dan
pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan
biaya-biaya perusahaan.
4. Perpajakan merupakan
bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan
penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban
perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang
Perpajakan yang berlaku.
5. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing) merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan kewajaran
pencatatan dan pelaporan keuangan yang disusun dan dipublikasikan oleh
manajemen perusahaan.
6. Penganggaran merupakan
bidang akuntansi yang
berhubungan dengan penyusunan rencana secara terinci untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan perusahaan seperti penjualan, biaya, aset dan laba.
7. Perancangan
Sistem Informasi merupakan bidang akuntansi yang meliputi kegiatan
identifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan internal maupun eksternal
yang akan membantu manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan jalannya operasi
perusahaan.
8. Pemeriksaan
Internal merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan
pemeriksaan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan untuk menjamin
bahwa para karyawan dan bagian bagian dari perusahaan telah melaksanakan
prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen
9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor Publik merupakan
bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan
pelaporan keuangan pada organisasai pemerintahan atau organisasi yang
memberikan jasa publik
10. Konsultasi
Manajemen merupakan jasa yang dapat diberikan oleh akuntan selain yang
berhubungan dengan akuntansi seperti studi kelayakan, susunan organisasi, analisis data ekonomi dan
lain-lain.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan
akuntansi. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan.
Komponen Laporan Keuangan Perusahaan terdiri
atas :
a. Neraca
b. Laporan
laba rugi
c. Laporan
perubahan ekuitas
d. Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas
atau laporan arus dana
e. Catatan dan laporan lain
serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan
pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan
unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan
beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan
laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Sumber:
ryswan-ilmuilmiahdasar.blogspot.com
dahlanforum.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar