Betapa saya sangat mencintai dan menyayangi
sosok seorang ayah. Ayah yang rela berkerja keras, membanting tulang demi
menghidupi keluarga. Kadang saya berpikir, kapan saya dapat membalas semua yang
telah beliau lakukan kepda saya, namun saya sadar sampai kapanpun saya tidak
dapat membalas semua itu. Namun saya percaya, satu hal yang dapat saya lakukan
untuk membalas keringat yang beliau cucurkan untuk saya adalah dengan belajar
dengan baik sehingga saya dapat lulus tepat waktu dan title dibelakang nama
saya akan menggambarkan cucuran keringat beliau, saya yakin itu dapat membalas
semua yang telah ayah saya berikan kepada saya.
Seringkali saya merasa sedih apabila
melihat ayah dengan wajah yang lelah sehabis pulang kerja, namun ayah tidak
pernah menceritakan betapa lelahnya dia, dia selalu menebarkan senyuman dan
berbagi cerita yang manis. Yang lebih membuat saya sedih, apabila saya harus
pulang malam karena kesibukan kuliah saya, dan ayah mengatakan “kasian anak
saya, kuliahnya pulang malam” dengan wajah yang sarat kekhawatiran dia
mengatakan seperti itu. Saya berpikir, tidak seharusnya ayah mengatakan itu,
karena saya kuliah hingga malam untuk menimba ilmu dan untuk masa depan saya
kelak. Tidak seperti ayah saya, pulang malam karena bekerja dan tidak hanya
untuk dirinya sendiri, tetapi untuk keluarga.
Setiap pagi, ketika saya ingin berangkat
kuliah saya selalu berpamitan dengan orangtua saya. Ayah saya selalu mencium
kening saya ketika saya berpamitan dan disetiap ciuman yang beliau berikan
kepada saya, dalam hati saya selalu menyelipkan janji kepada Tuhan bahwa saya
akan memberikan kebahagiaan kepada orangtua saya dihari tuanya kelak.
Demiakianlah cerita saya, cerita yang
memotivasi saya ketika pagi saya malas bangun untuk kuliah, ketika saya malas
untuk belajar, ketika saya malas untuk mengerjakan tugas, saya mengingat jerih
payah orangtua saya, terutama ayah saya yang mencari nafkah untuk saya. Saya selalu
terbayang akan wajah khawatirnya, wajah ketika ia mencium saya, wajah yang
selalu membuat saya termotivasi untuk bertanggung jawab, melakukan yang terbaik
yang dapat saya lakukan untuk orangtua saya, untuk ayah tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar